Selamat Datang di Blog Ratman Boomen. Semoga Anda Mendapat Manfaat. Jangan Lupa Beri Komentar atau Isi Buku Tamu. Terima Kasih atas Kunjungan Anda.

Halaman

05 Februari 2009

Buah dari Taubat

Buah dari Taubat


Orang yang mengetahui hakekat taubat dapat merasakan manisnya buah dari taubat. Karena, taubat adalah sebab semua kebaikan dan kebahagiaan, sebab ketenangan jiwa, kebersihan dan kebahagiaan hati. Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertaubat dan senang dengan taubatnya. Allah memberikan keindahan dan kebahagiaan dalam hati hamba yang bertaubat. Adapun di antara buah taubat adalah:

1. Ridha Allah
Hamba yang bertaubat akan dicintai, ditolong dan dijaga dari setiap dosa serta musibah oleh Allah. Hamba yang bertaubat dikarunia rahmat, diliputi berkah, dan doanya dikabulkan. Allah berfirman dalam hadits qudsi:
"Jika Aku mencintainya, Aku akan menjadi pendengaran yang dia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatan yang dia gunakan untuk melihat, menjadi tangan yang dia gunakan untuk bertindak, dan menjadi kaki yang dia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya, dan jika dia meminta perlindungan, Aku akan memberikan perlindungan untuknya." (Diriwayatkan oleh al-Bukhari)

2. Ketenangan jiwa
Sesungguhnya bahaya maksiat bagi jiwa lebih dahsyat daripada bahaya penyakit bagi tubuh. Bahkan, bahaya maksiat mencakup jiwa dan raga. Orang yang berbuat maksiat selalu dihantui rasa cemas dan bimbang, dihantui dengan bisikan-bisikan, dan dirinya selalu dalam keadaan takut serta khawatir. Itu semua tidak lain karena maksiat dan kesalahan yang pernah dia lakukan. Oleh karenanya, taubat adalah ketenangan jiwa dan kebahagiaan hati. Imam Hasan al-Bashri –rahimahullâh– berkata: "Kebaikan adalah cahaya di dalam hati dan kekuatan di dalam tubuh. Dan, keburukan adalah kegelapan di dalam hati dan kehinaan di dalam tubuh. Taubat adalah obat untuk penyakit jiwa dan badan yang menghasilkan sifat sabar dan pahala dari Allah. Taubat adalah obat yang membeningkan hati dan menghapus darinya faktor-faktor kesempitan yang menjadi noda. Allah berfirman dalam surat al-Muthaffifîn ayat 14:
"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka." (Q.S. al-Muthaffifîn : 14)

Jika hati dibersihkan dari noda, maka ia akan menjadi ringan dan rileks, tidak mengenal putus asa dan terlepas dari kesulitan.

3. Terhindar dari murka Allah
Sesungguhnya taubat adalah pelindung dari azab Allah. Karena dosa meyebabkan kemurkaan-Nya, maka taubat berperan sebagai penghapus dosa. Allah berfirman tentang Nabi Yunus dalam surat al-Anbiyâ' ayat 87:
"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim." (Q.S. al-Anbiyâ' : 87)

Ketahuilah bahwa dosa akan tetap ada. Sesungguhnya taubat adalah pemisah antara hamba dan siksa. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw. bersabda:
"Sesungguhnya Allah merasa cemburu, dan sesungguhnya orang yang beriman merasa cemburu. Rasa cemburu Allah adalah jika orang yang beriman melakukan tindakan yang Dia haramkan." (Diriwayatkan oleh Muslim)

Ingatlah wahai hamba Allah! Engkau adalah manusia. Sesungguhnya karakter manusia mengalir dalam dirimu, yaitu sifat lalai, lupa, berbuat salah, dan berlebih-lebihan. Ini semua agar engkau selalu bertaubat setiap saat. Karena, taubat menghapus dosa dan tindakan tercela dari dirimu. []

0 Responses: