Selamat Datang di Blog Ratman Boomen. Semoga Anda Mendapat Manfaat. Jangan Lupa Beri Komentar atau Isi Buku Tamu. Terima Kasih atas Kunjungan Anda.

Halaman

01 Maret 2009

Siapakah Orang yang Bertaubat?

Siapakah Orang-orang

yang Bertaubat?


Orang-orang yang bertaubat (at-tâ'ibûn) adalah mereka yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat kepada Allah, lalu menyesal, bertaubat, beriman, kembali kepada Allah dengan segera, meminta ampun atas dosa-dosa mereka, berhenti dari kemaksiatan yang pernah mereka lakukan, berkeinginan keras tidak kembali kepada kemaksiatan untuk selamanya, dan mengikuti taubatnya dengan amal-amal saleh.

§ Orang yang bertaubat adalah orang yang jujur tutur katanya, besar perasaannya, cerdas pikirannya, dan lapang dadanya.

§ Orang yang bertaubat adalah orang yang rendah hatinya, banyak isak tangisnya, hidup perasaannya, dan peka hatinya.

§ Orang yang bertaubat itu di antara harapan dan takut, di antara keselamatan dan kehancuran.

§ Di dalam hati orang yang bertaubat terdapat kesedihan, di dalam perasaannya terdapat kepedihan, pada wajahnya terdapat asa, dan di dalam air matanya tersimpan rahasia.

§ Orang yang bertaubat mempunyai kesan dalam setiap kejadian. Ketika merpati berkicau dia menangis, ketika burung bersuara dia berduka, ketika bul bul berkicau dia mengingat, dan ketika kilat menyambar dia bergetar.

Umar bin Khattab r.a. berkata: "Duduklah dengan orang-orang yang bertaubat karena mereka adalah manusia yang paling lembut hatinya. Setiap manusia pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang berbuat salah adalah orang-orang yang bertaubat." Allah telah menjadikan pintu taubat terbuka. Dia tidak akan menutupnya hingga matahari terbit dari barat.

Abu Yazid al-Busthami –rahimahullâh– berkata: "Tanda-tanda orang yang bertaubat ada lima, yaitu jika mengingat dirinya dia merasa fakir, jika mengingat dosanya dia meminta ampun, jika mengingat dunia dia mengambil pelajaran, jika mengingat akhirat dia meminta kabar gembira, dan jika mengingat Tuhannya dia merasa bangga."

Seorang penyair berkata:

Tuhanku, aku bertaubat atas dosaku dulu

Hapuslah kesalahanku, berilah aku ridha-Mu

Perlakukan aku dengan kelembutan-Mu, wahai Tuhanku

Janganlah Engkau putus rahmat-Mu dariku karena dosa

Jadilah Penolongku di hari kiamat

Berbuat baiklah kepadaku sebagaimana aku berprasangka baik []

0 Responses: