Selamat Datang di Blog Ratman Boomen. Semoga Anda Mendapat Manfaat. Jangan Lupa Beri Komentar atau Isi Buku Tamu. Terima Kasih atas Kunjungan Anda.

Halaman

16 Mei 2009

Belajarlah dari Kisah Cinta Yusuf-Zulaikha


Di sisi lain, mari kita ambil sebuah contoh cinta membawa bencana yang jauh dari jalan Allah, yaitu kisah cinta yang mengelabui istri raja Aziz yang bernama Zulaikha kepada Nabi Yusuf. Kisah tersebut dijelaskan dalam firman Allah:
“Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata:
‘Marilah ke sini.’ Yusuf berkata: ‘Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.’ Sesungguhnya orang-orang yang zalim tidak akan beruntung. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.” (Q.S. Yûsuf : 23-24)

Nabi Yusuf adalah seorang pemuda yang sangat bersih dan tampan. Oleh karena itulah, Raja Mesir Aziz saat itu menganjurkan kepada istrinya agar memperlakukannya dengan baik dan mulia, akan tetapi istri Aziz justru jatuh cinta kepada Nabi Yusuf karena ketampanan dan kecerdikannya. Itulah yang membuat istri raja Aziz lupa diri dan menggoda Nabi Yusuf sampai mengajak dan memaksanya berbuat mesum dengan menutup pintu-pintu di sekelilingnya seraya berkata kepada Nabi Yusuf: “Marilah ke sini”, atau “marilah mendekatiku dan bergegaslah! Aku sudah siap untukmu”. Akan tetapi, Nabi Yusuf menghindar sekuat mungkin dari godaan tersebut seraya berkata: “Aku berlindung kepada Allah, aku mengadu kepada-Nya dan mencegah apa yang engkau inginkan. Dialah Allah yang melindungiku dari orang-orang jahil. Dan Aziz adalah tuan serta rajaku. Oleh karena itulah, aku tidak mau mengkhianati dan berbuat kejahatan kepada istrinya. Sesungguhnya tidak akan beruntung orang-orang yang zalim, yang membalas kebaikan dengan kejahatan, atau tidak akan beruntung orang-orang yang zalim atas permintaan mereka, karena di antara mereka pengkhianat dan membalas suatu kebaikan dengan kenistaan.”

Wahai pemuda-pemudi Islam!
Kisah Zulaikha ini sebagai contoh wanita yang tidak setia serta berjalan mengikuti nafsu syahwatnya dan melampiaskannya bukan pada tempat yang diperbolehkan oleh Islam, sehingga membuat nama baiknya tercoreng. Dan, Allah mengekalkan kisahnya di dalam Al-Qur’an sebagai sebuah kisah pengkhianatan seorang istri. Kisah tersebut Allah jadikan sebagai perumpamaan yang selalu dibaca siang dan malam. Selaian itu, kisah ini juga menjadi sejarah kebobrokan susila dan kerusakan keluarga, masyarakat sosial, dan politik.

Adapun Nabi Yusuf menjadi suri teladan bagi pemuda Islam yang menjaga kehormatan dan takut kepada Allah, tidak rida dengan pengkhianatan, tidak dibutakan dengan nafsu syahwat, dan tidak tergoda dengan kecantikan, perhiasan dan kedudukan sosial politik seorang wanita. Bahkan, lebih baik baginya terkurung di dalam penjara daripada hidup dalam kemaksiatan dan kemurkaan Allah.

Allah Berfirman:
“Yusuf berkata: ‘Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.’” (Q.S. Yûsuf : 33) []

0 Responses: