Selamat Datang di Blog Ratman Boomen. Semoga Anda Mendapat Manfaat. Jangan Lupa Beri Komentar atau Isi Buku Tamu. Terima Kasih atas Kunjungan Anda.

Halaman

16 Mei 2009

Hemat ala Pak Dahlan Iskan

Apakah Anda hemat ataukah masih boros? Ada pepatah kita dengar: hemat pangkal kaya. Ada kaidah agama mengatakan: innal mubadzirina ikhwanasy-syayathin (sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah teman-teman setan). Apakah orang kaya itu hemat? Mungkin ada yang iya ada yang tidak.

Ada kejadian sederhana yang menarik bagi saya tentang hemat. Ini soal Pak Dahlan Iskan (CEO Jawa Pos). Ceritanya begini. Ini benar-benar terjadi. Kejadiannya saya saksikan dengan mata kepala saya sendiri. Saat itu Pak Dahlan datang ke salah satu perusahaan Group Jawa Pos untuk suatu keperluan.


Pak Dahlan duduk di kursi dekat sebuah print yang sering digunakan oleh admin. Nah, datanglah seorang admin (cewek) yang nge-print sebuah dokumen berkop perusahaan itu. Setelah print selesai, Pak Dahlan bertanya kepada si admin.
"Eh...apa itu?" tanya Pak Dahlan.
"Ini Pak......bala...bla....." Si Admin pun menjelaskan.
Saat itulah Pak Dahlan komentar melihat ada print berwarna di hasil print itu. Ternyata yang dikomentari print warna.
"Ngapain print warna kalo hitam aja bisa. Kan bikin boros." Begitu ujar Pak Dahlan.


Saya yang menyaksikan hal itu langsung memutar otak. Oooooowwww...ternyata soal hemat. Saya nggak nyangka kalo Pak Dahlan berfikir dan bersikap sedetail dan seperhatian itu. Hal seperti itu (soal print) kadang tak dipikirkan orang banyak, tapi dipikirkan Pak Dahlan.
Orang mungkin berfikir, nggak masalah, tapi Pak Dahlan tidak. Saya pun mengangguk-angguk dengan pola pikir Pak Dahlan. Saya pun menghitung, berapa biaya tinta warna untuk nge-print dalam harian, mingguan, bulanan, dan tahunan jika dikumpulkan? Biaya yang mungkin sedikit, tapi jika dikumpulkan akan banyak juga.
Ya ini soal berhemat. Kalo print hitam aja cukup, kenapa warna? Boros kan? Iya juga ya.... Haha... kita mungkin berlucu-lucu: Apa karena hal seperti ini Pak Dahlan jadi kaya? Pak Dahlan masuk dalam 30 orang kaya menurut sebuah majalah (ini kalo nggak salah loh). Dengan itu, apakah Anda masih percaya pepatah "hemat pangkal kaya"? Terserah Anda.... yang penting, hemat boleh, tapi pelit jangan....

1 Responses (Leave a Comment):

Unknown mengatakan...

ALLAH akan menganugerahkan sesuatu yang besar jika kita tidak mengkufuri nikmat yang kecil..