Selamat Datang di Blog Ratman Boomen. Semoga Anda Mendapat Manfaat. Jangan Lupa Beri Komentar atau Isi Buku Tamu. Terima Kasih atas Kunjungan Anda.

Halaman

28 Maret 2009

Sholat Taubat

Shalat Taubat

Diriwayatkan dari Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Tak ada orang yang melakukan dosa, kemudian dia bersuci diri, melaksanakan shalat, meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah mengampuninya." Kemudian Rasul saw. membaca surat Âli ‘Imrân ayat 135-136:

Artinya: "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal." (Q.S. Âli ‘Imrân : 135-136)

(Hadis diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud No. 1521 Bab "Orang yang Melakukan Shalat ketika Bertaubat", dan oleh Imam at-Turmudzi. At-Turmudzi berpendapat bahwa ini hadis hasan.) []


20 Maret 2009

Gebyar Buku Murah 2009 Jawa Pos Group

Jawa Pos Group mengadakan pameran gebyar Buku Murah 2009 yng diikuti juga oleh berbagai penerbit, toko buku, dan distributor buku terkemuka di Indonesia, seperti Mizan, Aqwam, Erlangga, Andi, Masmedia, Toga Mas, Uranus, GIP, Pena, dan sebagainya.

Acara akan dibuka oleh wapres Jusuf Kalla dan mendiknas, dilanjutkan acara dialog dengan guru dan kalangan sekolah di JTV (live).

Acara berlangsung tanggal 22-26 Maret 2009 di DBL Arena Jl. A. Yani 88 Surabaya.

Acara pendukung lainnya: bedah novel "Karti Kledek Ngrajek" bersama SW. Warsito (penulis), Ahmad Thohari (sastrawan Banyumas), Zawawi Imron (budayawan); lomba cerdas cermat SMP, lomba lukis dan mewarnai SD dan TK, dan lain-lain.

Kontak Partisipasi dan Informasi:

Jawa Pos
Graha Pena Lt. 5 Jl. A. Yani 88 Surabaya Tlp. 031-8202273-75 (hariono, Idris)

JP BOOKS Store
Graha Pena Lt. 1 Jl. A. Yani 88 Surabaya Tlp. 031-8202110 (Hida, Nina)

JP BOOKS
Jl. Karah Agung 45 Surabaya Tlp. 031-8289999 ext. 156, 302, 303 (Tomi, Prisca)

02 Maret 2009

Buku 60 Menit Menuju Ginjal Sehat

Jika Anda penderita penyakit ginjal, atau sedang terkena masalah ginjal, diabetes, stroke, tekanan darah, maupun orang sehat yang ingin menjaga kesehatan ginjal, inilah buku yang mestinya Anda baca!

Buku yang ditulis dokter ahli ginjal, dr. Djoko Santoso, Ph. D., yang pernah mengenyam pendidikan di Graduate School of Medicinedi Juntendi Jepang dengan menyabet gelar Ph. D. ini membahas dengan ringan masalah-masalah ginjal, mulai dari mengetahui apa itu ginjal hingga masalah gagal ginjal. Dilengkapi juga dialog mengenai penyakit ginjal.

Buku terbitan Jaring Pena (lini penerbitan JP BOOKS) ini ditulis dengan sistematika poin dan ringan, sehingga enak dibaca. Selain itu, materi buku ini banyak dibutuhkan orang, terutama orang yang kena ginjal. Buktinya? Saat ini menjadi "buku terlaris" di beberapa toko buku di Surabaya (ini hanya sampel Surabaya).

Tokoh-tokoh di negeri ini juga memberi apresiasi positif atas buku ini, seperti Dahlan Iskan (CEO Jawa Pos Group), Parni Hadi (Waka Konsili Kedokteran Indonesia, Dirut Utama RRI), H. Sujono (Bupati Pacitan), dll.

Mengapa saya mengatakan buku ini bagus dan penting? Karena saya telah membacanya berkali-kali dan membahasnya bersama penulisnya! Mengapa bisa demikian? Karena sayalah editornya buku itu!! hehe.....

Jika ada saudara, teman, tetangga, atau siapapun yang ada masalah dengan ginjal, bisa disarankan membaca buku ini. Jika Anda tidak bisa membelikan buku ini untuk mereka, minimal Anda telah berbuat baik memberitahu adanya buku ini. Thanks

01 Maret 2009

Doa Taubat

Diriwayatkan dari Abu ad-Darda' r.a. sesungguhnya Nabi saw. bersabda: "Setiap seseuatu yang dikatakan oleh anak Adam (manusia) telah ditulis. Jika dia melakukan kesalahan atau berbuat dosa, maka sebaiknya dia bertaubat kepada Allah dan mengangkat tangannya dengan berdoa: 'Wahai Allah, aku bertaubat kepada-Mu dari dosa-dosaku, aku tidak akan kembali melakukannya untuk selama-lamanya.' Allah akan mengampuni dosanya selama dia tidak kembali melakukan dosa itu." (Diriwayatkan oleh al-Hakim) []

Kembali pada Dosa, Apakah Merusak Taubat?

Kembali pada Dosa,

Apakah Merusak Taubat?29


Jika seseorang bertaubat, kemudian kembali melakukan dosa, apakah dosa tersebut kembali kepada si pelaku karena dia kembali melakukan dosa?

Syeikh Shalih bin Ghanim as-Sadlan menjelaskan sebagai berikut:

1. Jika seseorang bertaubat dan dia terus dalam taubatnya, maka taubatnya telah memenuhi syarat, tak ada cacatnya. Inilah taubat yang sah sesuai dengan ijma’ para ulama.

2. Seseorang bertaubat, kemudian kembali melakukan dosa, kemudian bertaubat lagi, kemudian melakukan dosa lagi. Jika setiap taubat memenuhi syaratnya, maka setiap taubat sah hukumnya.

3. Seseorang bertaubat, kemudian kembali melakukan dosa, apakah keadaan bertaubat yang dihitung atau keadaan melakukan dosa? Adapun keadaan pertama, dia telah bertaubat dan dosanya telah diampuni. []



________________

29 Lihat At-Taubah ilâ Allâh, hlm. 67.






Istiqamah Setelah Bertaubat

Istiqamah Setelah Bertaubat

Syeikh Sayyid Quthub –rahimahullâh– membahas tema istiqamah setelah bertaubat, dan bagaimana membendung bisikan setan di dalam jiwa dengan keimanan dan amal saleh. Dia berkata: "Taubat dimulai dari penyesalan dan penanggalan maksiat, dan diakhiri dengan amal saleh yang menetapkan bahwa taubat tersebut sah dan sungguh-sungguh. Pada waktu yang sama, amal saleh memberikan konsekuensi positif dalam jiwa dengan menanggalkan maksiat. Maksiat merupakan tindakan dan gerakan. Maka, sisi luang maksiat harus diisi dengan perbuatan dan gerakan yang berlawanan. Jika tidak demikian, maka jiwa akan condong kepada dosa akibat pengaruh kekosongan yang dirasakan jiwa setelah ia menanggalkan maksiat."26

Ustadz Muhammad Khair Ramadhan Yusuf dalam bukunya berkata: "Tak ada kompromi dengan setan dan tentara-tentaranya. Artinya, tak ada kompromi dengan kejelekan dan sejenisnya, tak ada kompromi dengan kebatilan dan pengikutnya, tak ada kompromi dengan jiwa yang memerintahkan pada kejelekan.27

Pembaca yang budiman, akalmu mendorongmu untuk bertaubat, dan nafsumu melarangmu untuk itu. Perang antara keduanya terus berlangsung. Jika engkau mempunyai keinginan teguh, maka musuh akan pergi. Engkau melakukan qiyâm al- lail kemudian engkau tidur. Engkau hadir dalam majlis ilmu dan engkau tidak menangis. Kemudian, engkau berkata: "Apa sebabnya?" Allah berfirman dalam surat Âli Imrân ayat 165:

Artinya: Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri." (Q.S. Âli Imrân : 165)

Engkau durhaka di siang hari, lalu tidur di malam hari. Engkau makan makanan haram, lalu hatimu menjadi gelap. Ketika pintu taubat terbuka, engkau menolaknya. Barangsiapa suka membersihkan keadaan, maka hendaknya bersungguh-sungguh dalam membersihkan amal perbuatan. Allah berfirman dalam surat al-Jinn ayat 16:

Artinya: "Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak)."

Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullâhberkata: "Barangsiapa membersihkan diri, maka dia akan dibersihkan. Barangsiapa mengotorinya, maka dia akan dikotori. Barangsiapa berbuat baik di malam harinya, maka akan dipenuhi kebaikan pada siang harinya. Barangsiapa berbuat baik di siang harinya, maka akan dipenuhi kebaikan pada malam harinya."

Taubat adalah taubat.28 Barangsiapa berlaku lurus setelah taubat, maka Allah akan mengaruniakannya surga. Ketahuilah, sesungguhnya dosa memiliki pengaruh besar dalam akhir kehidupan. Jika engkau ingin akhir yang baik, tinggalkanlah dosa. Bagimu ada dua contoh sebagai berikut:

Pertama, pada suatu hari musisi terkenal Beathouven mendapat hadiah anggur Rein pada saat dia sekarat. Dia berkata: "Sayang sekali, hadiah ini datang terlambat." Kemudian nyawanya dicabut pada saat itu juga. Lihatlah saudaraku, keadaan musisi ini, dia sedang sekarat. Kata-kata apa yang diucapkannya? Tanyakan kepada dirimu mengapa dia mengakhiri hidupnya dengan jelek?

Kedua, Imam Ibnu Qudamah al-Hanbalirahimahullâh, dia selalu menghafal dan melaksanakan doa yang pernah didengarnya. Dia selalu melaksanakan dzikir shalat yang pernah didengarnya. Dia selalu melaksanakan hadis yang pernah didengarya. Dia tidak pernah meninggakan qiyâm al-lail pada masa mudanya. Dia menyedikitkan makan ketika dia sakit sebelum wafatnya. Dia wafat dalam keadaan menghitung jari sambil bertasbih.

Renungkanlah wahai pembaca yang budiman, apa yang dikatakan ulama salaf –ridhwânullâhu ‘alaihim: "Orang tertawa yang mengakui dosanya lebih baik daripada orang menangis yang durhaka kepada Tuhannya. Orang menangis menyesal atas dosanya lebih baik daripada orang tertawa mengakui gurauannya." Saudaraku, pilihlah antara kedua kelompok tadi! Mana yang engkau inginkan?

_________________

26 Lihat Jasim bin Muhammad bin Badr al-Muthawwi’, Qithâr al-Mustaghfirîn ilâ Diyâr at-Ta'ibîn, Dar al-Wafa’, 1412 H /1992 M, cet. II, hlm. 108.

27 Lihat Muhammad Khair Ramadhan Yusuf, Hakadza Qultu, Dar Ibn Hazm, Beirut, 1426 H / 2005 M, cet. I, hlm. 76.
28 Lihat kata-kata Sayyid Quthb –rahimahullâh.


Hamba Bertaubat Bermunajat kepada Tuhannya

Hamba Bertaubat Bermunajat

kepada Tuhannya

Hamba yang bertaubat25 senantiasa menangis dan bermunajat di malam yang gelap. Dikatakan kepadanya: "Apa maksudmu, kami muncul lalu sembunyi, kami mengerti lalu mengelak, kami mengetahui lalu bermimpi, kami tetapkan lalu kami beri ampun."

Hamba yang bertaubat tersebut berkata: "Wahai Tuhan, aku telah berdosa." Tuhan berkata: "Aku telah mengampunimu." Hamba tadi berkata: "Dosaku tak terhitung lagi." Tuhan berkata: "Meski mencapai ujung langit." Hamba berkata: "Wahai Tuhan, hancurkan kejelekan-kejelekanku." Tuhan berkata: "Sesungguhnya kebaikan menghilangkan kejelekan."

Hamba yang bertaubat berkata: "Wahai Tuhan, Engkau maafkan kami atas kesalahan masa lalu ataukah Engkau adili kami atas kesalahan-kesalahan itu?" Tuhan berkata: "Tetapi, Aku ganti keburukan itu dengan kebaikan." Hamba berkata, "Tuhanku, tak ada yang paling mulia dari Engkau." Allah berkata: "Akulah Tempat bergantung." Allah berfirman dalam surat az-Zumar ayat 53:

Artinya: Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. az-Zumar : 53)

Wahai hamba yang bertaubat: "Berbahagialah, sesungguhnya pengakuanmu atas dosamu adalah ketaatan kepada Tuhanmu. Ketika hatimu terbakar dengan api penyesalan, maka luluhlah tumpukan dosa dan kebimbangan. Ketika kebimbangan menghampiri tidurmu dan kesedihan mendatangi harimu, maka terhapuslah kesalahan-kesalahanmu." Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah, teman bagi hamba-hamba-Nya, penerima rahmat-Nya, tamu dalam surga-Nya, berhak atas kemuliaan, dan layak dekat dengan-Nya.

Hamba yang bertaubat dicintai oleh para utusan, karena dia membenarkan perkataan mereka, mengikuti jalan mereka, dan mengikuti petunjuk mereka. Hamba yang bertaubat dicintai malaikat, karena mereka memintakan ampunan untuknya, merasa senang dengan ketaatannya, dan mencintainya karena taubat. Hamba yang bertaubat dicintai orang-orang beriman, karena dia membantu mereka dengan dirinya, berjuang bersama mereka menghadapi setan, dan ridha kepada Tuhan mereka dan Tuhannya.

Air mata orang yang bertaubat adalah bukti kebenaran taubatnya. Wahai hamba yang bertaubat: "Sekarang engkau mengerti, maka penuhilah. Engkau telah sampai, maka menyerahlah. Engkau telah dapatkan, maka pergunakanlah. Majulah pantang undur. Pintu di depanmu terbuka. Karunia Tuhanmu tercurahkan. Kemuliaan Tuhanmu datang dan pergi."

Demi Allah, aku tidak menangisi puing reruntuhan

Yang lebih rendah daripada penduduk dan keluarga

Aku tidak menangisi lembah kegelapan di pagi hari

Atau tenda di antara taman kebinasaan dan kesengsaraan

Air mataku tak bercucuran sia-sia di kehampaan

Karena harta yang asam ataupun popularitas manusia

Tetapi, karena mengingat dosa dengan harapan dihapuskan

Dengan maaf, ampunan, dan kebaikan Tuhanku []

__________________

25 Lihat Dr. A`idh al-Qarni, Dhahâyâ al-Hubb, Maktabat al-Ubaikan, Riyadh, 1427 H / 2006 M, cet. V, hlm. 51.




Siapakah Orang yang Bertaubat?

Siapakah Orang-orang

yang Bertaubat?


Orang-orang yang bertaubat (at-tâ'ibûn) adalah mereka yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat kepada Allah, lalu menyesal, bertaubat, beriman, kembali kepada Allah dengan segera, meminta ampun atas dosa-dosa mereka, berhenti dari kemaksiatan yang pernah mereka lakukan, berkeinginan keras tidak kembali kepada kemaksiatan untuk selamanya, dan mengikuti taubatnya dengan amal-amal saleh.

§ Orang yang bertaubat adalah orang yang jujur tutur katanya, besar perasaannya, cerdas pikirannya, dan lapang dadanya.

§ Orang yang bertaubat adalah orang yang rendah hatinya, banyak isak tangisnya, hidup perasaannya, dan peka hatinya.

§ Orang yang bertaubat itu di antara harapan dan takut, di antara keselamatan dan kehancuran.

§ Di dalam hati orang yang bertaubat terdapat kesedihan, di dalam perasaannya terdapat kepedihan, pada wajahnya terdapat asa, dan di dalam air matanya tersimpan rahasia.

§ Orang yang bertaubat mempunyai kesan dalam setiap kejadian. Ketika merpati berkicau dia menangis, ketika burung bersuara dia berduka, ketika bul bul berkicau dia mengingat, dan ketika kilat menyambar dia bergetar.

Umar bin Khattab r.a. berkata: "Duduklah dengan orang-orang yang bertaubat karena mereka adalah manusia yang paling lembut hatinya. Setiap manusia pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang berbuat salah adalah orang-orang yang bertaubat." Allah telah menjadikan pintu taubat terbuka. Dia tidak akan menutupnya hingga matahari terbit dari barat.

Abu Yazid al-Busthami –rahimahullâh– berkata: "Tanda-tanda orang yang bertaubat ada lima, yaitu jika mengingat dirinya dia merasa fakir, jika mengingat dosanya dia meminta ampun, jika mengingat dunia dia mengambil pelajaran, jika mengingat akhirat dia meminta kabar gembira, dan jika mengingat Tuhannya dia merasa bangga."

Seorang penyair berkata:

Tuhanku, aku bertaubat atas dosaku dulu

Hapuslah kesalahanku, berilah aku ridha-Mu

Perlakukan aku dengan kelembutan-Mu, wahai Tuhanku

Janganlah Engkau putus rahmat-Mu dariku karena dosa

Jadilah Penolongku di hari kiamat

Berbuat baiklah kepadaku sebagaimana aku berprasangka baik []

Manfaat Taubat

Manfaat Taubat24

Ketahuilah wahai hamba Allah, sesungguhnya taubat memiliki manfaat yang besar. Cukuplah bagi orang yang bertaubat termasuk golongan orang-orang yang adil di hadapan Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat al-Hujurât ayat 11:

Artinya: "Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim." (Q.S. al-Hujurât : 11)

Dari ayat di atas, sesuatu dapat diketahui dari lawannya (naqîdh). Lawan dari zhalim adalah adil yang merupakan sifat orang-orang taubat. Dan, di antara manfaat taubat adalah sebagai berikut:

1. Senjata akhlak

Taubat adalah salah satu senjata iman, bahkan ia menjadi senjata yang sangat ampuh yang digunakan manusia dalam dirinya. Senjata ini dapat merubah tabiat hidup manusia. Oleh karenanya, seorang penulis berkebangsaan Belanda, Francistal, dalam tulisan yang dimuat dalam majalah Islam yang diterbitkan oleh Jam’iyah Islamiyah di Inggris berkata: "Taubat dalam Islam adalah media bagi seseorang untuk merubah dirinya. Taubat adalah senjata akhlak (etika) yang sangat penting. Di dalam taubat terdapat penyesalan, perubahan, dan peralihan."

2. Menghormati diri

Di antara manfaat taubat adalah manusia menghormati dirinya sendiri setelah dia menghina dan membencinya ketika terpuruk dalam kemaksiatan. Adapun setelah taubat, kenyataan berubah. Karena, orang yang bertaubat mencintai dan menghormati dirinya. Itu semua terjadi karena beberapa hal berikut ini:

a. Taubat membuka pintu harapan bagi manusia yang bingung sebab dibayang-bayangi oleh kesalahan dan dosanya. Yang demikian karena setelah taubat, harapan menjadikannya merasakan ketenangan jiwa.

b. Taubat mendorong hamba untuk menghormati dirinya setelah dia merendahkannya karena dosa.

c. Taubat mendorong hamba untuk bebas dari perasaan berdosa dan takut.

3. Keberkahan amal dan kelembutan hati

Sesungguhnya taubat memiliki pengaruh bagi hati. Dalam hal ini Ibnu al-Jauziyah berkata: "Sesungguhnya taubat mewajibakan bagi pelakunya cinta, kelembutan, syukur kepada Allah, mengharapkan ridha-Nya, dan amal ibadah lainnya." Jika hamba bertaubat kepada Allah –dan taubatnya diterima, maka dia akan menemukan bermacam-macam nikmat yang dia tidak ketahui rinciannya, tetapi dia selalu merasakan dalam keberkahan-Nya selama dia tidak merusak dan membatalkan taubatnya.

4. Mengganti keburukan

Allah berfirman dalam surat al-Furqân ayat 70:

Artinya: "Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman, dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. al-Furqân : 70)

Ini adalah manfaat paling besar yang mendorong hamba untuk bertaubat pada setiap saat dalam hidupnya. Taubat menghapus kesalahan-kesalahan yang telah lampau. Dan, seseorang menjadi senantiasa seperti ketika dilahirkan oleh ibunya, yaitu dalam keadaan suci dan bersih setelah dia mengikrarkan taubat. []

_________________

24 Lihat Musthafa Haqqi, Al-Muntaqa min al-Fawâ`id al-Îmâniyyah, Dar al-Thawiq, Riyadh, 1424 H / 2003 M, cet. I, hlm. 30.