Apakah Anda ingin menulis? Dan diterbitkan menjadi buku? Atau Anda ingin menulis tapi susah banget mau nulis apa dan bagaimana nulisnya? Rumit dan susah banget kayaknya ya?
Ya, dulu saya juga seperti itu. Pengin banget nulis, bingung nulis apa dan gimana nulisnya. Tapi akhirnya ada "energi" besar yang menyelinap tubuh dan jiwaku sehingga saya pun bisa menghasilkan karya: buku!!!! Wah seneng banget rasanya punya karya. Apalagi jika bisa dinikmati orang lain dan membawa manfaat.
Memang sejak kuliah saya "nyambi" kerja, jadi editor!!! Walaupun saya ngedit buku, tapi saat itu saya belum bisa nulis. Payah kan? Nah akhirnya saya bernikan diri dengan mengumpulkan energi dan membangkitkan nafsu menulis. Saya dulu beli komputer, tapi lama gak dipakai nulis. Didiamin aja...mangkrak!! Paling-paling buat nulis-nilis dikit ide-ide atau apapun yang aku pelajari, diskusikan, dan kajian dengan teman-teman. Termasuk beberapa pengetahuanku dari referensi yang aku baca dan analisis.
Saat mahasiswa dulu memang "bacaholic" (maaf kalu istilahnya tidak tepat ya...). Juga "belibukuholic". ini bukan bermaksud sombong, tapi ini terjadi pad saya saat mahasiswa. Saya sering berhari-hari di kamar mbaca buku. Bisa sehari habis dua-tiga buku, tergantung tebal tipis dan kedalaman dan keseriusan materi buku yang aku baca. Kalau bukunya serius bisa lama bacanya...sekalian dianalisa gitu....
Yang ini juga membuat saya gak habis pikir: belibukuholic! Ya, untuk ukuran mahasiswa seperti saya dulu yang sudah gak dapat "beasiswa" ari ortu harus cari duit sendiri, termasuk tidak wajar dalam beli buku. kebetulan di Solo sering book fair dan banyak tempat buku bekas seperti Gladak (utara alun-alun Solo) dan Sriwedari (mba' Sri... gitu kata temen-temen). Sering gaji saya dari nyambi kerja 80% habis buat beli buku! Lalu makannya gimana? Tau ah...nyatanya bisa hidup juga sampe sekarang ya haha.... Pernah juga yang ini lucu. Saat Gramedia bazar buku, struk pembelianku panjangnya hampir SATU METER! Saking banyaknya buku yang kubeli, sampe-sampe temen saya geleng-geleng. Prinsipku: buku itu investasi! Aku yakin buku yang kubeli nanti akan menghasilkan buku dari karya-karyaku. Nyatanya? Terbukti!!! Kalaupun misalnya buku yang kubeli gak sempat aku baca, minimal jadi warisan anakku (bener kan?).
Oh ya kembali ke buku pertamaku: Ilmuwan-ilmuwan Muslim. Buku itu benar-benar butuh energi yang besar untuk mennulisnya. Kenapa? Karena saya menulisnya dalam waktu sekitar 2x24 jam!!!! Gak percaya kan? Saya aja dulu gak percaya kok. Tapi nyatanya iya. Saya sampe tidak tidur 2x24 jam. Istirahat paling makan, sholat, dan mandi. kebetulan waktu itu saya masih di pondok, jadi suasananya kondusif banget. Capai dan ngantuk banget. setelah selesai ya balas dendam tidurnya haha... Wajar kan? setelah sekian lama menunggu proses cetak, betapa bahagianya saat buku itu jadi. Seolah diriku benar-benar eksis karena telah punya karya. ANTI MATI KARYA!!! (sorry mlesetin iklannya 3).
Saya menyadari memang menulis awalnya butuh perjuangan: lahir dan batin. Menulis, kata Dahlan Iskan (CEO Jawa Pos Group, butuh ANTUSIASME dan SPIRITUALITAS!!! percaya gak dengan kata Pak Dahlan? Aku percaya, karena Pak Dahlan juga membuktikan itu hingga dalam waktu yang relatif tidak lama bisa menghasilkan sekitar lima buku: Ganti Hati, Hati Baru, Pelajaran dari Tiongkok, Menegakkan Akal Sehat, Kentut Model Ekonomi, dan Tidak Ada yang Tidak Bisa! Buku Ganti Hati (yang menceritakan kisah ganti hatinya), dan Tidak Ada yang Tidak Bisa (bercerita tentang perjalanan Pak Karmaka, CEO Bank NISP) masuk Kick Andy. Belum lagi tulisan-tulisan Pak dahlan di koran yang sangat disukai pembaca.
Hehe...kok malah ngomong soal nulis ya...Aku gak menggurui loh. banyak yang lebih pinter dan banyak karya dari saya, PASTI!!! Saya masih bayi soal karya buku. harus banyak "ngangsu kawruh" dari banyak orang yang sukses menulis.
Kembali ke bukuku yang pertama, buku Ilmuwan-ilmuwwan Muslim itu berisi "biografi" ilmuwan-ilmuwan muslim terdahulu, baik dari bidang fisika, kimia, biologi, matematika, sastra, dan sosial. Misalnya Ibnu Sina (Avicena), Ibnu Haitsam, Ibnu Khaldun, ar-Razi, Jabir ibnu Haiyan, dan lainnya. Karya-karya ilmiah dan penemuannya juga saya tuliskan. Buku ini memberikan pengetahuan bagi kita betapa kaum muslim memiliki ilmuwan yang terkenal dan sebenarnya jauh sebelum ilmuwan-ilmuwan Barat. Bahkan penemuan-penemuan ilmuwan muslim saat itu menjadi pondasi penemuan ilmuwan Barat selanjutnya. Saya justru menganalisa ada semacam "penyembunyian sejarah" dalam masalah ilmiah ini, sehingga nama-nama mereka tak terkenal di buku-buku pelajaran sekolah.
Oh ya ni data bukunya:
Judul : Ilmuwan-ilmuwan Muslim
Penulis : Ratman al-Kebumeny
Penerbit : Mediatama, Solo
Thn terbit : 2007
Sekian dulu, terima kasih.
Selamat membaca. Selamat berkarya!!!
04 April 2009
Buku: Ilmuwan-ilmuwan Muslim ....Karya Pertamaku
Ratman Boomen 04 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
1 Responses (Leave a Comment):
salam....
oalah....nuraini ahmad yang dilab dakwah...ya itu ma, kita kenal banget...cuma gak tau nama lengkapnya.
tadi pagi pas kuliah di lab ketemu trus dia tanya kenal mas ratman to...baru dong....hehehe....
mas aku juga ikut baca bukunya mas ratman, belum selesai habis mas dede baca nti aku ikut baca ya... makasih....
Posting Komentar